Sejarah Power Slaves

Sejarah Power Slaves
Powerslaves adalah sebuah band yang membawakan musik Rock and roll dan Blues.
Band ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, diawali pertemuan Anwar Fatahillah (bass) dengan Heydi Ibrahim (vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Bambang Kolem (gitar), Randy (gitar), Widi (drum), dan Wiwiex Soedarno (kibor), akhirnya band Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.

Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tapi, bagi mereka ada penjabaran khusus, yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis. Kekuatan musik Powerslaves adalah musik rock yang harmonis. Maka, tak heran banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia, Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.
Mengawali kariernya dengan mengikuti berbagai festival musik antara lain adalah Yamaha Music Quest pada tahun 1992 dengan membawakan lagu berlirik bahasa Inggris, Find Our Love Again mereka menjadi salah satu yang terbaik dan membuka jalur menuju rekaman.

Powerslaves mulai terkenal di industri musik Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 4 album. Mulai dari periode tahun 2004 - 2008 Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andry Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan Boomerang dan mengubah namanya menjadi Andry Muhammad sekarang setelah bergabung dengan MAHADEWA (band project-nya Ahmad Dhani), Edith Edot atau Edouard Soebijarso (Keyboard) sebagai additional player dan recording engineer di Legend@Studio, sebuah recording studio milik Ahmad Dhani leader dari Dewa 19. Dan paling terakhir adalah Agung Yudha Asmara (Drummer) yang juga bergabung bersama Dewa 19 pada tahun 2007, menggantikan posisi Tyo Nugros sebagai drummer.

Di bawah manajemen barunya, Kereta Rock n Roll pada akhir tahun 2010 Powerslaves mencoba bangkit dengan merilis mini album dengan single hit Jangan Kau Mati disusul dengan single hit "INDONESIA" yang dirilis pada bulan Juli 2011. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personel sebagai additional player.

Tahun 2012 Powrslaves kembali merilis album terbaru mereka bertajuk "100% Rock n Roll" yang merupakan album ketujuh mereka. Namun belakangan band ini hanya digawangi oleh tiga personel saja setelah Acho (Guitar) tak lagi dapat bergabung bersama band karena perbedaan visi dan misi.
Comments
0 Comments