Benarkah 6 Misteri Besar Dunia Ini Telah Terpecahkan?

 http://www.monoel.com/
anyak hal di dunia yang sampai sekarang masih menjadi misteri. Mulai dari asal usul sejumlah fosil, hilangnya tokoh terkenal, fenomena alam, hingga kasus pembunuhan.

Salah satu misteri yang paling terkenal adalah hilangnya pilot perempuan, Amelia Earheart, di Samudra Pasifik saat ia melakukan penerbangan keliling dunia pada 1937.

Namun terdapat sejumlah ilmuwan yang mengaku telah menemukan kerangka pelopor penerbangan itu di sebuah pulau di Samudra Pasifik. Tak hanya itu, sejumlah peneliti pun mengaku telah memecahkan sejumlah kasus yang telah lama menjadi misteri.
Dikutip dari Oddee, Jumat (4/11/2016), berikut 6 misteri besar di dunia yang diklaim telah terpecahkan.

1. Teka-Teki Kematian Lucy

 Pada tahun 1974 silam, tengkorak dan kerangka Lucy ditemukan. Sejak saat itu, teka-teki pun menyeruak, salah satunya apa gerangan pemicu kematiannya sehingga jasad yang berjenis kelamin perempuan tersebut berakhir di sebuah sungai dangkal di Ethiopia.
Kematian Lucy adalah kasus paling tua di dunia. Butuh waktu 3 juta tahun untuk memecahkan misterinya.

Lucy adalah sebutan untuk sebuah fosil manusia purba, yang memberikan petunjuk tentang kehidupan nenek moyang manusia pada sekitar 3,18 juta tahun lalu.
Gambar kerangkanya -- yang diperkirakan 40 persen lengkap dan diyakini sebagai representasi terbaik spesiesnya, Australopithecus afarensis -- menjadi ikonik.

Baru-baru ini, 42 tahun setelah penemuannya, para ahli dari University of Texas di Austin yakin, fosil Lucy ditemukan tak jauh dari tempatnya tutup usia. Retak serta patah di tulangnya memberikan petunjuk soal kematiannya.

Dari ketinggian 14 meter, Lucy jatuh dari pohon, dalam kondisi sepenuhnya sadar. Dengan kecepatan jatuh sekitar 35 mil per jam, kakinya yang lebih dulu mencapai tanah.
Dampak dari posisi jatuh tersebut, ia mengalami patah dan retak di bagian pergelangan kaki, lutut, pinggang juga bahu. Organ-organ internalnya mungkin terkena "hydraulic ram effect".
Secara naluriah, Lucy akan menjulurkan tangan untuk menahan tubuhnya, mengurangi efek jatuh -- hal itu diduga memicu retak pada tulang tersebut. Mungkin, itu tindakan terakhirnya yang dilakukan dalam kondisi sadar.

Kemudian, makhluk tersebut berputar ke kanan, mendarat di sisi itu -- yang kemudian membuat lehernya patah dan kepalanya miring.
Dalam kondisi payah, Lucy berbaring di atas sungai yang dangkal, di bawah pohon. Jika ada air yang mengalir kala itu, mungkin itu akan memindahkan tubuhnya dengan lembut ke tempat peristirahatan terakhirnya, hingga ia ditemukan 3 juta tahun kemudian. 

2. Hilangnya Pilot Perempuan Tangguh
Sejumlah klaim menyebut bahwa Amelia Earhart meninggal di Nikumaroro, sebuah pulau tak berpenghuni di Pasifik.
Earhart hilang secara misterius di Samudra Pasifik di dekat pulau Howland dalam usaha melakukan penerbangan keliling dunia tahun 1937.

Pada Oktober 2016 disebutkan bahwa kerangka yang ditemukan di Nikumaroro sesuai dengan proporsi tubuh Earhart.
Sebenarnya, tulang tersebut ditemukan sejak 1940, namun penemuan itu ditolak oleh Pemerintah Inggris ketika dokter pada masa itu menilai kerangka itu berjenis kelamin laki-laki.

The International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR) kemudian menemukan file aslinya pada 1998, termasuk pengukuran kerangka yang dibuat dokter saat itu.
Catatan itu sesuai dengan data statististik rasio humerus perempuan yang lahir di akhir Abad ke-19 (Earhart lahir pada 1897).

3. Misteri Putri Rusia Anastasia
Pembunuhan Romanov --keluarga terakhir Tsar dan Tsarina dari Rusia--pada 1918 memicu berkembangnya teori konspirasi, termasuk adanya salah satu anak yang selamat dan kabur ke luar negeri.

Sejak saat itu, setidaknya ada 200 orang yang mengaku sebagai Grand Duchess Anastasia atau keturunan Romanov.
Anastasia menjadi bagian dari salah satu misteri besar Abad ke-20. Diawali kejatuhan Kekaisaran Rusia. Pada 1917, kaum revolusioner memaksa Tsar Nicholas II mundur, lalu memenjarakannya beserta keluarga di Istana Czarskoye Selo dan lalu dibawa ke Ekaterinburg di Pegunungan Ural. Perang sipil pun pecah, khawatir pasukan anti-Bolshevik menyelamatkan keluarga sang kaisar, otoritas setempat menjatuhkan hukuman mati.

Seperti Liputan6.com kutip dari History.com, sesaat setelah tengah malam, 17 Juli 1918, kaisar dan keluarganya beserta dokter keluarganya -- Botkin dipaksa berpakaian lengkap, disuruh berbaris, dan difoto di ruang bawah tanah. Alasannya, untuk memadamkan rumor bahwa mereka telah melarikan diri.

Tiba-tiba, hampir selusin orang bersenjata menyerbu masuk ke ruangan dan memberondong keluarga kekaisaran. Asap mengepul dari senapan. Mereka yang masih bernafas ketika asap menghilang, ditikam sampai mati.

Para algojo kemudian membawa jasad-jasad itu ke sebuah tambang, sekitar 14 kilometer dari Ekaterinburg, membakar mereka dalam api unggun berbahan bakar bensin. Tulang-belulang disiram cairan asam agar hancur. Apa yang kemudian tersisa dilemparkan ke dalam lubang tambang, yang ditutupi dengan kotoran.

Pada 1970-an, sebuah kuburan yang berisi kerangka enam orang dewasa dan tiga anak-anak ditemukan oleh arkeolog amatir yang tak mengungkap penemuannya tersebut hingga Uni Soviet runtuh.

Penelitian forensik pada 1991, mengidentifikasi bahwa jasad tersebut merupakan milik keluarga Romanov dan pelayannya, namun Anastasia dan saudara laki-lakinya Alexei tak ditemukan.
Namun pada 2007, analisis DNA dari makam lain yang ditemukan tak jauh dari kuburan pertama menyimpulkan bahwa kerangka Anastasia dan Alexei telah diketahui nasibnya. Hal tersebut menutup pintu spekulasi dan misteri yang berkembang selama hampir 90 tahun.
Comments
0 Comments