Sejarah Awal Berdirinya Band BIP

Awal Berdirinya Band ~ BIP Merupakan band yang dibentuk pada tahun 1996 yang anggotanya adalah mantan personel dari band Slank yakni Indra Q (keyboard), Pay (gitar), dan Bongky (bass). Band ini dibentuk setelah 4 tahun ketiga anggota ini lepas dari Slank. Di awal kemunculannya, Vokalis BIP diisi oleh Irang Perdana Arkad dan beberapa kali posisi pemain drum berganti. Pada tahun 2003, Irang memutuskan untuk keluar dari BIP yang bertepatan dengan dirilisnya album terbaru mereka. Posisi Irang pun digantikan oleh Irfan Fahri Lazuardy alias Ipang. Sampai sekarang anggota band ini berisi Ipang (vokal), Pay (gitar), Bongky (bass), Indra Q (keyboard), dan Avis Sukaesih (drum).

Album perdana dari BIP yakni berjudul "Turun Dari Langit" yang dirilis di tahun 2001. Album ini berisikan 12 lagu dan menjagokan 3 lagu yang berjudul "Skak Mat", "Aku Gemuk Lagi", dan "1000 Puisi". Setelah itu mereka pun bergegas untuk meluncurkan album kedua pada 6 September tahun 2002. Album kedua mereka ini berjudul "Min Plus" yang mematerikan 10 lagu. Lagu andalan di album ini ialah "Sampai Nanti" dan "Yin Yang".

Pada tahun 2003, BIP meluncurkan album kompilasi yang berjudul "The Best of BIP". Pada album ini pun menandakan pergantian vokalis pada personel mereka. Album ini dirilis pada 23 September 2003 di bawah label Blackboard Indonesia. Pada album ini juga berisikan 14 lagu yang diambil dari lagu-lagu di kedua album mereka sebelumnya.

Barulah di tahun 2004 mereka merilis album baru atau tepatnya pada 9 April 2004. Album ini berjudul “Udara Segar” yang dirilis di bawah label Aquarius Musikindo. Dari 12 lagu dalam album ini, BIP mengandalkan "Koncianmu", "Bintang Hidupku", dan "Korslet" sebagai lagu jagoan mereka.

Setelah 6 tahun vakum dalam meluncurkan album, BIP merilis album baru berjudul “Berangkat” pada Agustus 2010. Album ini menandakan bahwa mereka masih ada dalam persaingan di industri tanah air. Dengan label Aquarius Records, BIP menelurkan 6 lagu di album ini dengan singel hits berjudul "Pelangi dan Matahari".